Setelah hasil pengumuman UN pada bulan mei 2014 sekarang saya udah
siap-siap lagi untuk persiapan studi
saya pernah nulis iseng di dinding kamar asrama dari 10 target
yang salah satunya studi di luar negeri.
setelah perpisahan sekolah di SMAN Titian Teras H.Abdurrahman
sayoeti pada tanggal 3 Mei saya langsung ke Bandung untuk les bahasa Jerman.
Kenapa les bahasa Jerman?.
Oke baik walaupun di 10 target yg iseng saya tulis yaitu
"studi di luar negeri" saya pernah mencari list list universitas
seperti di singapore (NUS),malaysia (UTM) dan Australia saya menimbang dan
melihat biaya tersebut sangat tinggi yaitu pertahun di perlukan biaya kurang
lebih 100 juta hanya untuk uang semester.
Saya pernah mundur dari cita cita tersebut ketika saya kelas 2,
tetapi setelah melihat info studi di jerman niat saya kembali muncul karena
biaya tidak terlalu mahal seperti di negara lain. Saya juga sempat terjun di
agen study ke jerman yaitu JM tapi saya keluar ketika 1 bulan bergabung,tapi
nasib saya sial uang booking yg telah saya bayar 53 Juta hanya di kembalikan 11
juta. Kenapa saya mundur? Karena jika kita menggunakan agen lo harus butuh
banyak uang sampai 250 JUTA, Das ist so teuer (Itu terlalu MAHAL) sedangkan
jika lo ga pake agen lo hanya bayar uang deposit yaitu 8040 euro sekitar (120
JT) dan uang tersebut kembali untuk kita.
Lalu untuk apa kita bayar 8040 euro? karena itu peraturan dari
Kedutaan jerman dan syarat pembuatan visa studi sebagai JAMINAN jika kita mampu
secara FINANSIAL, walaupun banyak yang dari negara lain seperti Indonesia yang
studi di sana dengan uang pas pasan bisa SURVIVE dari biaya orang tua karena
gaji part time yg lumayan yaitu perjam sekitar 9-15 euro.
Kembali lagi , setelah saya sampe di bandung saya langsung ngekos
di Kos HJ,Sabur di belakang MTC ( Metro Indah Mall). saya sampai sekarang sudah
les sekitar 4 Bulan dengan hitungan jam sekitar 400 jam.
Menurut saya studi ke jerman tanpa agen adalah salah satu ujian
besar untuk saya mengukur kemandirian saya mengurus dokumen dari translate,pembuatan
rekening Deutsch Bank ,dan pembuatan visa.
Di Bandung saya menemukan keluarga baru tidak hanya di SMA,
persahabatan disini pun sangat erat dari guru yang super baik dan teman teman
yang asik. Saya les di Bina Bintang Graha (BBG) Bandung.
guru guru disini pun sangat berpengalaman seperti bu Meylani
lulusan LMU (Ludwig Maximilliant Universität) jurusan sastra German dan pernah
mengajar di Unpad, kemudian Bu Chandra sebagai guru unpad juga dan kak Shinta
lulusan Unpad dan pernah mengikuti program Aupair.
Akhir September tahun ini saya akan mengajukan visa dan saya harap
visa saya di terima, saya mengajukan visa di kota Aachen untuk sprachkurs ( les
bahasa jerman ) di Spraachen Akademie.