Jenis – Jenis Perguruan Tinggi di Jerman
Kali ini saya
ingin membahas sedikit tentang jenis – jenis perguruan tinggi di Jerman karena
Jerman merupakan salah satu negara tujuan favorit mahasiswa Indonesia di
karenakan biaya studi yang sangat kecil bahkan sebagian orang mengganggap nya
gratis.
Sebenarnya kuliah di jerman ada biaya yang harus di bayar selama mahasiswa yaitu uang Semester sekitar 200-400 Euro dan itu tergantung dari Universitas. Uang tersebut di gunakan untuk mendapatkan Tiket Semester tentu saja selama 6 Bulan.
Sebenarnya kuliah di jerman ada biaya yang harus di bayar selama mahasiswa yaitu uang Semester sekitar 200-400 Euro dan itu tergantung dari Universitas. Uang tersebut di gunakan untuk mendapatkan Tiket Semester tentu saja selama 6 Bulan.
Tiket ini dapat
digunakan untuk menggunakan Kereta dan Bus, jadi sudah sewajarnya mahasiswa di
wajibkan membayar uang semester, karena mahasiswa mendapatkan Tiket Semester.
Untuk jenjang
Bachelor di Jerman sendiri terdapat jurusan dengan 6 semester dan hal ini juga
tergantung oleh universitas masing masing. Normalnya Bachelor di jerman harus
di tempuh selama 6 – 8 Semester.
Di jerman terdapat 3 jenis Perguruan
Tinggi di antaranya :
- Universität dan Technische Universität (TU). Sistem pendidikan di universität relatif lebih berorientasi pada teori dan research. Prosentasi untuk pengajaran teori mencapai 80%-90% dari kurikulum mata pelajarannya.
- Fachhochschule (FH). dalam Bahasa Inggris dikenal dengan University of Applied Science. Di universitas ini orientasi kurikulum antara teori dengan praktek relatif berimbang. Prosentase perbandingan antara teori dengan praktek sekitar 60% teori dan 40% praktek plus internship di perusahaan.
- Berufsakademie
(BA) dalam Bahasa Inggris di kenal dengan University of Cooperative
Education. Universitas ini merupakan bentuk kerja sama antara perguruan
tinggi dengan industri (seperti KADIN-nya Jerman). Orientasinya sangat
praktis yaitu 60% dari kurikulumnya adalah praktikum dan intership di
perusahaan.
Untuk
bachelor jika ingin memasuki universität di butuhkan sertifikat FSP (
Festellungsprüfung) dari studienkolleg yg dimiliki salah satu universität di
jerman
Perbedaan
dari Universität dan Fachhochschule adalah di universität mahasiswa yg berada
dalam ruangan Hörsal lebih dari 50 orang bahkan bisa 300 orang, sedangkan
Fachhochschule hanya sekitar 50 orang.
Untuk memasuki Studienkolleg mahasiswa di wajibkan mengambil salah satu Kurs
Untuk memasuki Studienkolleg mahasiswa di wajibkan mengambil salah satu Kurs
T-Kurs: Bahasa Jerman, matematika,
fisika, informatik (di beberapa Studienkolleg) dan kimia.
M-Kurs: Bahasa Jerman, matematika,
fisika, kimia, dan biologi.
W-Kurs: Bahasa Jerman, matematika,
ekonomi (masyarakat dan dalam usaha), dan sosiologi.
S-Kurs: Bahasa Jerman, bahasa Inggris,
sejarah, dan sosiologi.
G-Kurs: Bahasa Jerman, sejarah,
literatur Jerman, dan sosiologi.
Dan untuk memasuki Studienkolleg terdapat test masuk
yang dalam bahasa jermannya Aufnahmetest.
Gambar di atas adalah salah satu contoh test masuk untuk matematika. Untuk
test masuk Studienkolleg umumnya ada 2 Test yaitu Matematika dan Bahasa Jerman.
Soal Matematika tersebut sebenarnya jauh lebih mudah dari pada soal SBMPTN
atau Test masuk di universitas yang berada di Indonesia.
Skema Studi
di jerman

Untuk studi bachelor di
jerman tentu saja calon mahasiswa di wajibkan memiliki kemampuan Bahasa jerman
dengan level minimal B1 , tapi ada sebagian Studienkolleg mewajibkan
mahasiswanya memiliki kemampuan Bahasa jerman level B2.
Masa Masa Studienkolleg
Studienkolleg umumnya harus
di jalani 2 Semester tetapi ada juga Studienkolleg dengan 1 Semester seperti
Kaiserslautern untuk T-Kurs.
di masa Studienkolleg mahasiswa tidak boleh mengulang Semester sebanyak 2 kali, jika gagal sebanyak 2 kali maka mahasiswa tersebut di Drop Out dan harus mencari Studienkolleg lagi.
Tetapi Umumnya mahasiswa hanya punya waktu 2 tahun semenjak menginjakan kaki di jerman untuk menyelesaikan Studienkolleg nya.
di masa Studienkolleg mahasiswa tidak boleh mengulang Semester sebanyak 2 kali, jika gagal sebanyak 2 kali maka mahasiswa tersebut di Drop Out dan harus mencari Studienkolleg lagi.
Tetapi Umumnya mahasiswa hanya punya waktu 2 tahun semenjak menginjakan kaki di jerman untuk menyelesaikan Studienkolleg nya.
Mahasiswa dengan kemampuan
bagus selama SMA bisa langsung lompat ke semester 2 tentu saja dengan test dan
bahkan mahasiswa juga bisa langsung mengambil ujian FSP jika mampu , Tapi
sebaiknya mahasiswa menjalani masa Studienkolleg tersebut , karena di
studienkolleg Mahasiswa belajar lebih dalam lagi Bahasa Jerman, Matematika ,
dan pelajaran wajib lainnya dalam bahasa jerman.
Nilai yang digunakan untuk mendaftar Universitas
Nilai yang digunakan untuk mendaftar Universitas
Untuk mahasiswa asing
terdapat 2 jenis nilai yaitu ;
Nilai dari SMA. Nilai ini akan di
konversi kedalam Skala jerman 1-6
Nilai
dari Studienkolleg . Nilai ini akan di konversi juga kedalam Skala jerman 1-6
Tentu saja nilai 6 tidak masuk akal
karena untuk lulus Studienkolleg mahasiswa harus mempunyai nilai minimal 4,5
dan nilai ini tergantung dari studienkolleg masing-masing.
Ke dua nilai tersebut akan di rata –
ratakan dan nilai inilah yang akan di gunakan untuk mendaftar Universitas,
dengan kata lain tidak ada test untuk memasuki Universitas setelah menjalani
Studienkolleg.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar